Pages

Search This Blog

Saturday, July 26, 2014

Day 7 : Andai Aku Jadi Enterpreneur












Sesuai polling beberapa bulan lalu (lama amat), walopun ga banyak respondennya hehe, 2 dari 4 orang udah milih Enterpreneur, a.k.a wirausahawan. Kenapa masukin opsi ini ke polling? Ya karena itu cita-cita saya. Eh kebetulan pada milihnya itu juga, pinter nerawang kayanya haha.

Jadi inget kata dosen Kewirausahaan saya dulu, wirausaha itu beda sama usaha. Bedanya kalo usaha, kamu dikasi singkong dan akan dijual dalam bentuk singkong juga. Sekedar ngambil untung dengan menjual singkong itu. Tapi wirausaha bukan pedagang. Wirausaha itu melakukan sesuatu yang kreatif dan inovatif yang sanggup mengubah sampah menjadi emas. Dan satu yang paling penting, berani mengambil resiko. Jadi sebuah singkong akan diubahnya menjadi keripik, atau makanan lain yang bisa bernilai lebih. Itu contoh.

Sebenernya udah setaun ini saya mencoba buat bisnis kecil-kecilan, jual beli baju muslim online. Yah, baru sebatas pedagang sih, blom bisa dibilang wirausahawan. Awalnya sih cuma iseng, eh lha kok jalan. Brarti mungkin rejeki saya disitu. Hmm.. Tapi walogimanapun, goal nya seorang pedagang baju itu ya jadi produsen. Saya lagi on the way kesana. Mudah-mudahan suatu saat nyampe. Aamiin. Harus yakin.

Sekarang saya berandai-andai, kalo udah jadi seorang Enterpreneur...saya pasti :
1. Kaya. Oh jelas dong hehe. Siapa yang ga pengen kaya? Islam juga menganjurkan kita menjadi kaya kok. Semakin banyak harta, semakin banyak yang bisa kita sedekahkan. Juga, menjadi kaya itu Insya Allah terhindar dari kebodohan, karena kebodohan dan kemiskinan itu siklus. Muternya disitu-situ aja. So while some of you ladies are focusing on having a rich husband, I'm focused on being a rich wife. Hoho.

2. Jadi trendsetter. Selama ini saya jadi seller, ada kecenderungan produsen/supplier saya itu memproduksi baju berdasarkan selera pasar. Gambar-gambar baju yang saya jual itu modelnya terlalu pasaran, udah terlalu banyak beredar di pasar online. Apa yang booming, itu yang diproduksi. Makanya harganya murah, karena ga ada merknya juga. Seandainya saya jadi produsen, pengen banget punya brand. Baju-bajunya ga pasaran alias hasil rancangan desainer yang bisa diajak kerja sama tentunya. Jadi justru brand saya ini yang mengendalikan selera pasar haha. Maunyaaaaa..

Duh..apalagi ya.. Sementara itu dulu deh. Hehehe..

No comments:

Post a Comment

< >